TSUNAMI PICU HANTU-HANTU GENTAYANGAN DI PANTAI THAILAND
Tsunami Picu Hantu-hantu Gentayangan di Pantai Thailand - Teror baru melanda wilayah Thailand selatan menyusul bencana tsunami 26 Desember lalu: hantu-hantu. Ya, penduduk setempat menuturkan bahwa roh-roh gentayangan dari para turis yang meninggal dalam tragedi tsunami itu membuat mereka ngeri.
Para relawan yang dikerahkan untuk menemukan para korban tsunami di kawasan resor Pulau Phi Phi dan Khao Lak mengaku bahwa mereka telah mendengar suara orang tertawa dan menyanyi di pantai yang hancur akibat terjangan gelombang tsunami itu.
Padahal saat itu suasana di pantai sudah mulai gelap dan tidak ada siapa-siapa kecuali beberapa relawan. Demikian seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (14/1/2005).
Kejadian aneh juga dialami beberapa pengemudi taksi di Patong, Pulau Phuket. Mereka bersumpah bahwa taksi mereka pernah dinaiki seorang pria asing dan kekasihnya yang ingin pergi ke bandara. Namun kemudian setelah taksi mulai dijalankan, lewat kaca spion terlihat bahwa kursi belakang yang semula diduduki dua penumpang itu ternyata kosong!
Bahkan karena hantu-hantu ini, salah seorang petugas keamanan plaza yang berlokasi di depan pantai di Patong, terpaksa berhenti dari pekerjaannya. Pria tersebut ketakutan karena setiap malam saat ia bertugas, selalu terdengar suara seorang perempuan menangis sambil berkata "tolong saya". Belum lagi adanya hantu perempuan asing yang berjalan di pinggir pantai seraya memanggil-manggil anaknya.
Kebanyakan warga Thailand sangat percaya akan hal-hal yang berbau gaib. Mereka umumnya percaya bahwa roh-roh kerap bersemayam di pohon-pohon besar.
Pakar-pakar kejiwaan punya penjelasan sendiri atas cerita-cerita hantu ini. Menurut mereka, fenomena ini merupakan perwujudan trauma massal yang timbul akibat bencana tsunami. Warga yang selamat dari tsunami telah menggunakan faktor kultural tersebut sebagai jalan untuk memperlihatkan trauma massal setelah menyaksikan pemandangan yang begitu mengerikan saat bencana.
"Ini bentuk halusinasi massal yang merupakan isyarat atas trauma yang dialami warga yang kehilangan banyak anggota keluarga, dan melihat begitu banyak orang meninggal, serta hanya membicarakan orang yang meninggal," ujar seorang psikolog Thai, Wallop Piyamanotham.
Menurut Wallop, trauma massal mulai terjadi sekitar empat hari setelah tsunami menghantam. "Inilah saat ketika warga mulai melihat orang-orang asing tersebut berjalan di atas pasir atau di laut," tuturnya.
Menurut Wallop, orang-orang yang mengalami halusinasi tersebut perlu mendapat bimbingan konseling dari ahli kejiwaan untuk menenangkan mereka. Namun sejumlah warga setempat mengatakan bahwa konseling tidak akan menghilangkan ketakutan mereka.
"Saya percaya akan hantu dan akan selalu percaya. Tsunami terjadi begitu cepat, orang-orang asing itu tidak tahu apa yang terjadi dan mereka menganggap bahwa mereka masih di pantai. Mereka menganggap bahwa mereka masih berlibur," kata manajer bar Patong, Napaporn Phroyrungthong.
Lebih dari 5 ribu orang meninggal akibat amukan tsunami di Thailand. Sekitar 2 ribu orang diantaranya adalah para turis asing yang tengah berlibur di kawasan-kawasan pantai wisata Thai.
BCA - BNI - MANDIRI - BRI - DANAMON
POKERKIUKIU
15.000
DAFTAR
POKERVOVO
25.000
DAFTAR
AYO99
25.000
DAFTAR
QQDOMINO
50.000
DAFTAR
DAFTAR
BandarQiu
25.000
Bagikan ke Facebook