Assalamualaikum, sebelumya saya ingin mengucapkan minal aidin wal faidzin untuk semua pembaca blog sya.Saya akan kembali membagi cerita nyata saya bertemu dengan ratu siluman ular. Sebagian pembaca mungkin sudah tahu profesi pekerjaan saya apa, tapi bagi yang belum mengetahui, inilah profesi saya. Seorang security disalah satu perumahan elite di Bekasi. Jauh sebelum perumahan itu dibangun, persawahan membentang sejauh 3 hektar luasnya.
Namun dibalik indahnya pemandangan alam itu banyak cerita horor yang saya alami maupun dari orang-orang. Dari jembatan kecil tempat mainnya kuntilanak, penampakan wanita cantik kerudung merah dikontrakan dan lain-lain. Salah satunya yaitu ratu siluman ular yang akan saya ceritakan. Malam itu kita berdua baru pulang nonton layar tancap, maklum tahun 1998 kendaraan roda dua masih kurang populer, tidak seperti sekarang. Kemanapun ada hiburan bahkan sampai wakuncarpun, walking on the street.
Saat itu cuaca sedikit gerimis, kita pulang melewati jalan yang kiri kanan jalannya ditanami pohon kelapa yang cukup tinggi dan waktu pun sudah lewat tengah malam. Sambil ngobrol dari kejauhan kita dikagetkan oleh bayangan hitam mengkilap yang memotong jalan yang akan kita lalui. Kita pun spontan berhenti dan menatap dari kejauhan. Lalu saya pun nyeletuk sama teman saya.
“Pe’ itu pohon kelapa roboh ya? Tapi kok jatuhnya malah ditengah jalan begitu ya?”.
“Iy De, aku juga bingung lihatnya. Gimana nanti kalau subuh orang-orang pada mau pergi kepasar, kagak bisa lewat nanti. Kita geser saja nyok! Hitung-hitung amal de” jawab Tempe teman saya.
“Hayu pe” Jawab saya.
Kita pun menghampiri bayangan yang kita pikir pohon kelapa yang tumbang. Kurang lebih jarak kita 3 meter, kita pun berhenti sambil mengucap istighfar. Ternyata itu bukan batang pohon kelapa. Tapi sosok ular yang besar, diameter badannya seukuran pohon kelapa berwarna hitam pekat. Kita hanya terdiam dan sambil berpegangan tangan erat. Sambil berbisik saya bilang sama tempe.
“Pe, jangan lari, kita lihat dulu mana ekor mana kepala, takutnya ini bukan ular benaran melainkan siluman ular. Soalnya aku pernah diceritain soal penampakan siluman ular” Tempe pun mengangguk. Siluman ular tersebut pun seperti tidak terganggu dengan kita berdua yang memperhatikan dari jarak yang begitu dekat. Kita pun bisa melihat wujud kepala siluman ular tersebut walaupun sedikit remang-remang cahaya dari lampu jalanan. Untuk kesekian kalinya kita pun mengucap istighfar.
Ternyata wujud kepala siluman ular itu berbentuk wajah seorang wanita cantik yang memiliki mahkota dikepala berkilau emas dan menoleh sambil menatap kearah kita berdua dengan tatapan mata yang biasa. Antara percaya dan tidak, kita pun sontak loncat mundur beberapa langkah karena terkejut melihat penampakan siluman ular yang tidak akan pernah kita lupakan hingga saat ini. Setelah menatap kita berdua, siluman ular itupun akhirnya perlahan pergi kearah persawahan dan menghilang didalam kegelapan malam.
Kita pun hanya terdiam sejenak bingung dan bertanya-tanya. Namun semua itu kembali kepada-Nya. Kita berdua pun melanjutkan pulang kerumah. Esok harinya kita pun menganggap kejadian semalam saat bertemu sosok ratu siluman ular itu hanyalah sebuah mimpi. Wallahualam. Wassalamualaikum.
Bagikan ke Facebook