Cerita Mistis Nyata Akibat Berhubungan Intim Dengan Jin Peri Wanita Cantik hingga hamil
Sebut saja lelaki ini dengan nama Sapto.Ya sudah bertahun-tahun Sapto mencari tempat ritual keramat untuk melakukan ritual pesugihan namun selalu gagal. Yang ngageugeuh (penghuni gaib) di keramat tersebut tidak pernah muncul dan menampakan diri untuk diajak kolaborasi.Tentu saja Sapto kesal karena sudah ratusan juta uang yang ia keluarkan untuk akomodasi serta sarana ritual tetapi tidak mendapatkan hasil.Pada suatu hari ia mendapat petunjuk dari temannya untuk menemui seorang yang mengetahui hal yang sedang dicarinya tersebut.Sapto berbagi kisah segalanya tentang pengalaman selama di melakukan nglaku di berbagai lokasi tempat ritual yang selalu berakhir dengan kegagalan.
Hari itu, Marijan ,rekannya mengajak Sapto ke suatu tempat keramat yang biasa untuk ritual pesugihan. Sapto termasuk orang yang cukup berani dan benar-benar nekad ketika diajak melakukan ritual di keramat tersebut. Mungkin itu lantaran karena awal mulanya ia sering dibohongi oleh mereka yang tidak bertanggung jawab.Sapto memiliki beberapa pengalaman tentang aturan tata cara dan ritual di tempat-tempat keramat. Tak heran waktu berada di lokasi keramat, Sapto sangat kuat sementara pelaku yang lainnya justru hanya bertahan antara 1 sampai 3 jam saja, kemudian keluar dari tempat ritual keramat tersebut.Ketika itu di lokasi keramat tersebut ada beberapa pelaku yang juga sedang melakukan ritual, Sapto juga tidak mau ditemani rekannya, Marijan
Sehingga Marijan pun ke rumah juru kunci tempat itu untuk numpang menginap di rumahnya. Esoknya rekannya kembali ke tempat keramat lagi dan melihat Sapto sedang mandi keramas di air pancuran.Setelah selesai mandi ia menghampiri rekannya dan berkumpul dengan para pelaku ritual yang lainnya.seluruh pelaku saling bercerita hasil pengalamananya semalam dan ternyata dari ke 7 orang pelaku ritual hanya ada 3 orang yang ditemui oleh penghuni gaib keramat tersebut.Sapto hanya terdiam saja saat ditanya oleh sesama rekan pelaku ritual yang lain.
Pengakuan lelaki yang bernama Herlan kalau semalam tadi dirinya ditemui oleh sosok Mbah Raden. Menurutnya pengakuannya Mbah Raden akan memberikan padanya kekayaan jika dirinya sanggup memberikan tumbal nyawa sebagai penggantinya yaitu istri Herlan sendiri yang akan dijadikan tumbalnya. Herlan tidak mampu menyanggupi atas permintaan tersebut dan pada akhirnya siang itu juga ia langsung pamitan pulang pada juru kunci
Lain dengan Sukamto, semalam dirinya ditemui oleh sesosok manusia kerdil yang kepalanya pelontos yang katanya ingin ikut pulang bersamanya. Akan tetapi Sukamto menolaknya karena lantaran waktu dirinya akan ritual di Keramat itu tidak rembukan terlebih dulu dengan istrinya. Sukamto melakukan ritual secara diam-diam tanpa sepengatahuan istrinya.Memang jika mendengar kisah cerita hidup Sukamto teramat menyedihkan. Betapa tidak,kedua orang tuanya meninggal secara mengenaskan, perutnya membengkak lantaran karena disantet.Saat diperiksa ke dokter,menurut dokter normal saja tak ada tanda penyakit yang dideritanya, namun ketika dibawa pada seorang ahli dalam ilmu kebatinan beliau mengatakan kalau penyakit itu hasil kiriman dari orang yang dzolim.
Bapaknya meninggal duluan,namun 4 bulan kemudian ibunya menyusul denga diawali sakit yang sama.Sukamto menjadi yatim piatu di usia yang masih muda dan dirinya harus bersedia menanggung beban hidup keluarganya yang masih kecil. Akhirnya Sukamto nekad melakukan ritual pesugihan di Keramat Gunung Sutaragi bertujuan untuk membalas rasa sakit hatinya terhadap kedua orang tuanya,yang telah meninggal secara mengenaskan.Menurut cerita Sukamto orang yang dzolim pada kedua orang tuanya itu tidak lain adalah pamannya sendiri karena soal warisan.Sukamto yang saat ini berada di keramat bermaksud untuk menjual pamannya sendiri pada sosok ghaib Mbah Raden.
Berbeda dengan kisah yang dialami Imas yang semalam ditemui oleh sosok ular berukuran besar yang bergerak di didepannya. Akan tetapi tak ada komunikasi apapun dengan sosok ular tersebut,lantaran Imas sendiri merasa ketakutan yang tiba-tiba saja sudah berada dihadapannya.Ingin berlari namun tubuh untuk berdiri saja terasa berat, hendak berteriak minta tolong namun,bibir rasanya terkunci. Akhirnya Imas diam saja,sambil mengucap permintaan pada sosok ular tersebut seandainya ular besar itu akan memakannya asal jangan disisakan saja.Aneh ular itu tidak jadi memakannya malah bergerak terus mengarah ke tempat yang gelap dan rimbunnya pepohonan.Namun Selang beberapa menit kemudian ular itu muncul lagi tadi dan untuk kali ini sosok ular bergerak terus megengelingi posisi dimana Imas duduk. Jantung Imas terus berdetak kencang karena takut tubuhnya akan dililit dan sudah pasti pasti akan mati. Berharap sosok Mbah Raden yang hadir menemuinya malah justru sebaliknya sosok ular yang hadir.
Ritual berikutnya di malam kedua hanya tertinggal 4 orang lagi, untuk mereka yang sudah beberapa hari berada di lokasi tersebut. Setelah juru kunci terlebih dahulu melakukan ritual di lokasi lantas Marijan, berdua kembali dengan juru kunci ke rumahnya karena Sapto masih tetap tidak mau ditemani laku ritualnya. Lantaran karena masih ada sesama pelaku ritual disana disepanjang jalan, Ki Padmo selaku juru kunci keramat mengatakan kalau nanti malam menurutnya akan ada salah satu seorang pelaku yang akan diberi keputusan oleh sosok Mbah Raden namun tidak tahu siapa. Aki juga tidak bisa memastikan siapa orangnya itu tergantung rejekinya saja.
Setelah dirumah, Ki Padmo langsung masuk keruang pribadinya untuk melakukan tawasul yang maksudnya agar para pelaku yang saat ini belum diberi keputusan oleh Mbah Raden agar nanti malam bisa ditemui.Malam sudah berganti pagi,rekan sapto bergegas untuk kembali ke keramat dimana sapto ritual dan itu juga atas perintah Ki Padmo,juru kunci. Kembali rekannya mendapati Sapto sedang melakukan mandi keramas sembari mencuci bajunya yang bekas dipakai semalem. Mungkin tujuannya agar tidak gatal karena ritual di keramat tersebut memang banyak tumbuhan liar di tempat itu.
Ketika ditanya pada sapto bagaimana hasil untuk ritual semalam, ia menjawab belum ditemui sosok gaib keramat disitu. Ternyata hasil dari ke 4 orang pelaku ritual itu tidak ada seorang pun yang berhasil ditemui oleh sosok ghaib, apa yang telah dikatakan oleh Ki Padmo ternyata tidak tepat.Siang itu Marijan tidak kembali lagi ke rumah Ki Padmo, sengaja ingin membabad tanamn pepohonan liar yang berada di sekitar lokasi keramat agar tidak terlihat terlalu gelap kemudian bekas tebangan pohon liar itupun ditumpuk dan dibakar.Ternyata salah satu pelaku ritual menghampiriku dan ikut membantu mengumpulkan sampah bekas bungkus makanan untuk dibakar,dan juga pelaku bernama Sukamto itu pun ikut juga andil bersama Rohmat membantu memangkas tanaman liar disekitar lokasi.
Tiba-tiba Sukamto sambil bisik-bisik bicara pada Marijan (rekan sapto);
“Kang….. kata Teh Imas bisa kesini sebentar, ada yang ingin dibicarakan selagi sapto tidur di cungkup ! kata Sukamto.”
Sembari melirik pada Teh Imas, lalu dia pun melambaikan tanggannya agar Marijan menghampirinya.Penulispun segeras menghampirinya. Dengan panjang lebar Teh Imas bercerita padaku soal tentang Sapto. Menurut pelaku yang bernama Imas kalau Sapto telah ditemui oleh Peri Nawangsari bahkan sampai melakukan hubungan intim segala dengan sosok peri tersebut…! Itulah pengakuan Imas.
Ternyata dibalik itu semua ternyata Imas minta dimandikan olehku. Entah apa juga maksudnya. Menurutnya kalau Imas telah ngobrol panjang lebar dengan Sapto dan mengakui kalau selama belasaan tahun dia telah melakukan ritual di keramat baru saat ini dia bertemu dan itupun lantaran telah dimandikan oleh rekannya, Marijan.Namun jujur , Marijan menolak mentah-mentah lantaran karena tidak punya wewenang perihal tersebut karena takut Ki Padmo marah. Imas setengah memaksa agar Marijan mau melakukan permintaannya lantaran karena dia sudah 8 hari berada dilokasi keramat tersebut namun hanya menemui godaan saja dan tidakk pernah muncul sosok gaib yang diharapkan.
Berdasarkan pengetahuan Imas kalau Sapto itu sudah 2 kali bersetubuh dengan Peri karena tempat dia melakukan ritual tidak jauh dari Imas. Jadi semua seluk beluknya Sapto pasti dia melihatnya. Bahkan Sapto sendiripun juga mengakui perbuatan itu pada Imas.
“Ngapain juga dipikirin, toh yang akan rugi dirinya sendiri.” Tegas Ki Padmo
Ternyata itu benar apa ucapan Ki Padmo, salah seorang pelaku yang akan ditemui tidak lain adalah Sapto sendiri.
Ritual malam ketiga Sapto dipindahkan ke lokasi yang satunya lagi oleh Ki Padmo, tidak tahu kenapa itu secara mendadak saja.Dikeramat inilah Marijan disuruh harus menemani ritual Sapto. Setelah Ki Padmo melakukan tawasul kemudian ia pun kembali ke rumahnya.Sapto disuruh duduk didepan sementara yang berada didalam sebuah cungkup kecil, dan dilokasi inilah hanya Sapto sendiri yang akan melakukan Ritual,perkiraan pukul 00:20 ,tiba-tiba disekitar lokasi keramat tercium aroma bunga melati, kemudian Marijan meminta bantuan pada sang pencipta untuk menetralisir keadaan dilokasi, sosok apa yang bakal muncul menemui Sapto.
Dan ternyata sosok Peri, namun sosok ini asing buat rekannya karena baru kali ini bertemu peri dengan pakaian seperti wanita pada umumnya.Yang artinya peri ini bisa dibilang peri liar yang tidak mempunyai koloni seperti layaknya peri-peri lain yang telah melegenda.Ya ampun Sapto telah terjerat bujuk rayunya sehingga mau melakukan perbuatan yang sangat tak lazim dan tidak boleh dilakukan. Apa yang sudah diceritakan oleh Imas padaku itu benar adanya, Sapto telah berhubungan intim bersamanya.Sejak kejadian itu jadi teringat pada Imas yang minta bantuan untuk dimandikan . Malam itu juga Marijan langsung turun dari lokasi keramat, masa bodoh dengan perbuatan Sapto yang melakukan hubungan intim dengan peri liar tersebut.
Bersambung.......
Bagikan ke Facebook