CERITA HANTU KEPALA TERBANG DI SEKOLAH SMA PALING SERAM DAN MENAKUTKAN
Cerita hantu kepala terbang di sekolah SMA paling seram dan menakutkan – Bertambah lagi koleksi pengalaman bertemu hantu yang akan Eyang sampaikan di blog CeritaGaib.com kali ini. Kisah tentang penampakan hantu kepala terbang ini dialami oleh salah satu tetangga eyang kala dia masih duduk di bangku SMA tepatnya di kelas 3 menjelang ujian nasional.
Cerita seram yang pernah dialami oleh Yulianto ini termasuk kisah paling menakutkan karena situasinya pada waktu itu tengah hujan deras sekaligus mati lampu. Seperti apa kisah Yulianto saat melihat penampakan hantu kepala terbang di lingkungan sekolahnya? Simak selengkapnya di bawah ini.
Sebagai siswa yang telah duduk di kelas 3 wajar jika banyak kegiatan seperti tryout dan les tambahan. Demikian pula dengan sekolah tempatku belajar, setiap hari senin hingga kamis kami selalu dijadwalkan untuk mengikuti pelajaran tambahan khusus untuk mata pelajaran yang akan diujikan secara nasional. Menjelang UAN dilaksanakan kalau gak salah ingat sekitar 1 minggu menjelang hari H sekolah mengadakan doa bersama wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas 3.
Tujuan dari doa bersama tersebut tak lain adalah memberikan motivasi secara mental sekaligus spiritual agar kami senantiasa berusaha semaksimal mungkin dalam mengikuti UAN seminggu berikutnya. Pihak sekolah sengaja memberikan jadwal doa bersama di malam hari sekaligus mengadakan sholat tahajut bersama agar lebih mengena di hati para siswanya. Selain mengagendakan doa bersama kepala sekolah rupanya juga sengaja memberikan materi motivasi semacam ESQ yang terkenal disampaikan oleh Ary Ginanjar di televisi itu.
Saya masih ingat betul saat itu bertepatan dengan malam minggu di musim penghujan. Meskipun pada sore harinya lingkungan rumah dan sekolah diguyur hujan cukup lebat namun karena kewajiban akhirnya sayapun berangkat ke sekolah menggunakan jas hujan.Tidak banyak kegiatan yang akan aku sampaikan dalam cerita ini namun ada satu cerita hantu kepala terbang yang menjadi satu-satunya acara yang tak pernah diagendakan.
Setelah kegiatan motivasi kami memang diminta untuk tidur di ruangan kelas yang terpisah antara ruangan wanita dan pria. Sekitar pukul 22.30 WIB acara motivasi selesai akhirnya seluruh siswa menuju ruangan yang telah disiapkan sebelumnya. Namun karena tadi sore dirumah aku sempat minum kopi rupanya mataku tak kunjung dapat terpejamkan.
Penampakan Hantu Kepala Terbang
Jarum jam telah menunjukkan pukul 23 lebih 15 menit dimana sebagian teman telah terlelap tidur namun aku dan temanku yang bernama Erik tak masih terjaga dan tak kunjung tertidur. Padahal sekitar pukul 1 dini hari nanti rencananya kami harus mengikuti sholat tahajud berjamaah di masjid sekolah.
Berbagai posisi tidur sudah aku coba namun lagi-lagi aku tak dapat memjamkan mata, sama persis dengan Erik yang terlihat masih gelisah tak bisa tidur. Singkatnya Erik mengajakku untuk keluar ke toilet untuk buang air kecil sekaligus mencari-cari siapa tahu ada pedagang keliling yang berjualan di depan sekolah. Meskipun hujan belum reda dan suasana dingin menyelimuti kami akhirnya memberanikan diri untuk menuju toilet yang berada di lantai dasar gedung sekolah.
Sebelum sampai di toilet sekolah kami memang melewati ruang guru dimana masih banyak Bapak Ibu guru yang masih berdiskusi. Karena melihat gelagat kami akhirnya Pak Tumiyo guru Matematika menghampiri dan bertanya kenapa kami belum tidur. Sambil menjawab pertanyaan Pak Tumiyo kamipun menyempatkan untuk ijin menuju toilet di samping parkiran kendaraan.
Sejak berada di depan toilet hujan yang tadinya deras terlihat mulai mereda, namun suasana dingin justru semakin kami rasakan terlebih kami sempat mencium bebauan semacam baik bunga. Aku pikir itu aroma ruang toilet yang habis dibersihkan oleh pembersih sekolahan.
“Rik, kami bau sesuatu enggak?” tanyaku ke erik untuk memastikan penciumanku.
“Iya seperti bau kemenyan terbakar” jawab erik sambil masuk ke toilet.
Bersamaan dengan masuknya Erik ke toilet rupanya listri di lingkungan sekolah padam secara bersamaan. Rasa takut sekaligus merinding semakin menjadi ketika Erik tak kunjung keluar dari toilet.
“Busyet dah ni erik buang air kecil lama amat, mana mati lampu lagi” gumamku dalam hati sambil mengeluarkan HP sekedar sebagai penerang.
“Yul jangan bercanda deh, pake matiin lampu segala, gelap nih di dalam” teriak Erik dari dalam toilet. Mendengar teriakan Erik akupun menjawab jika bukan ulahku matiin lampu toilet tapi memang seluruh listrik padam.
Setelah 5 menit di dalam toilet akhirnya Erik pun keluar dengan terburu-buru dan segera menghampiriku dengan telepon genggam bersenter di tangannya.
“Ayo buruan kita pergi dari sini” bisik Erik sambil menarik tanganku dengan sedikit gugup. Tapi karena aku juga mau ke toilet akhirnya aku stop ajakan Erik dan mengatakan jika aku juga ingin buang air kecil. Erik sepertinya menyembunyikan sesuatu dariku, tapi karena keburu kebelet akupun berlari kecil masuk ke dalam toilet yang barusan dipakai Erik.
Belum sempat mengguyur air dari bak penampungan tiba-tiba aku melihat bayangan wajah menyeramkan di dinding dalam toilet yang remang-remang karena cahaya dari telepon genggamku. Setengah kaget dan yang pasti ketakutan aku segera melompat dari toilet dan berlari menuju Erik.
Sepertinya Erik pun tanggap dengan apa yang aku alami makanya kami berdua segera lari menuju ruang guru. Lebih takutnya lagi meskipun kami terasa lari sekencang-kencangnya tapi ternyata tak sedikitpun aku dan Erik beranjak dari tempat tersebut. Benar-benar ternjadi, baru kali ini aku mengalami kejadian serupa dengan yang banyak orang perbincangkan dimana kita terasa sulit untuk berlari dan adanya juma berkutat disitu-situ saja.
Sambil melihat ke belakang ternyata tepat di belakang kami terlihat penampakan hantu kepala terbang semakin mendekat ke arah aku dan Erik. Saking takut dan gugupnya kami berdua jatuh terngkurap dan tak sadarkan diri. Tak tahu siapa yang membawa dan membopong kami singkatnya kami telah berada di kursi tamu di ruang guru. Seingatku ada Pak Tumiyo tengah mengendorkan ikat pinggangku sementara ada Pak Kebun yang mengolesi minyak kayu putih tepat di bawah lubang hidungku.
Setelah siuman aku dan Erik dikasih teh hangat dan disuruh untuk istirahat sejenak. Setelah kami benar-benar siuman baru Pak Tumiyo yang juga merangkap sebagai ketua panitia doa bersama mengintrogasi atas apa yang terjadi pada kami. Aku dan Erik pun secara bergantian bercerita perihal penampakan hantu kepala terbang yang bermula dari toilet sekolah.
Sepertinya hujan mulai turun lagi dan lampu masih gelap, kami cukup takut untuk kembali ke ruangan kelas yang dijadikan ruang tidur sehingga kami diantar oleh Pak Kebun ke ruangan tersebut yang berada di lantai 2. Rasa takut dan gelesah masih sangat kami rasakan, sebelum beranjak ke atas beberapa guru juga berpesan ke kami agar tidak menceritakan kejadian yang kami alami barusan ke murid-murid lain. Demikian kejadian sekaligus pengalaman pahit yang pernah aku alami bersama Erik di sekolah. Kalau boleh meminta jangan sampai deh terulang kembali aku melihat penampakan hantu kepala terbang di sekolah.
Kisah yang mengungkap pengalaman Yulianto dan Erik di atas merupakan cerita hantu kepala terbang di sekolah SMA paling seram dan menakutkan. Apalagi kejadian tersebut terjadi pada saat lampu mati dan hujan. Semoga dapat menghibur kita semua.
BCA - BNI - MANDIRI - BRI - DANAMON
POKERVOVO
25.000
DAFTAR
AYO99
25.000
DAFTAR
QQDOMINO
50.000
DAFTAR
DAFTAR
BandarQiu
25.000
Bagikan ke Facebook