Rumah Juari di Boyolali ini Sudah 5 Kali Tertabrak Mobil dan Truk
(Gmbr ; Truk)
Boyolali - Tak ada yang salah dari rumah Juari. Namun letaknya yang berada persis di samping perempatan jalan besar, menjadikannya harus selalu waspada. Dalam 2 tahun terakhir ini saja, rumah tersebut sudah 5 kali tertabrak mobil atau truk yang mengalami kecelakaan di perempatan.
Senin siang ini, rumah Juari terkena apes. Sebuah truk pengangkut elpiji 3 kg tertabrakan dngan mobil CR-V di perempatan Jalan Nanas, Kampung Driyan, Kelurahan Siswodipuran, Boyolali Kota. Truk akhirnya terguling dan menabrak rumah milik Juari dan mobil CR-V yang ditabraknya.
Tidak sekali ini saja, rumah milik Juari tertabrak mobil. Dalam 2 tahun terakhir, sudah 5 kali rumahnya tertabrak mobil yang mengalami kecelakaan di persimpangan jalan Nanas dan jalan Jambu tersebut.
"Sering sekali kecelakaan di sini, sudah 5 kali rumah saya tertabrak. Pada Desember hingga Januari lalu, saya hitung terjadi sekitar 40 kecelakaan di perempatan ini. Kemudian dalam sepekan terakhir ini sudah 8 kali kecelakaan," kata Febriana (21 tahun), anak Juari, Senin (10/7/2017).
Dari 5 kali kejadian itu, jelas dia, 3 kali menabrak pojok kanan depan, sekali menabrak bagian kandang di belakang rumah dan sekali mengenai samping rumah.
Saking sering menjadi 'langganan' kecelakaan, Febriana seperti tak kaget lagi dengan peristiwa yang menimpa rumah. Bahkan dalam kejadian terakhir, truk yang terguling itu nyaris mengenai dirinya. Saat kejadian, Febriana sedang tidur di kamar yang berada persis di pojok kanan depan, lokasi yang ditabrak truk.
"Saya sedang tidur, tiba-tiba terdengar suara benturan keras. Mungkin karena sudah sering kejadian ya, saya langsung refleks lari keluar kamar. Ternyata benar ada truk menabrak rumah saya lagi," kata Febriana.
Baca juga: Truk Pengangkut Gas Elpiji Tabrak CR-V dan Rumah di Boyolali
Menurut dia, ayahnya sudah membuat surat yang ditujukan ke kantor Kelurahan Siswodipuran, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Boyolali. Melalui surat itu, Juari mengusulkan agar perempatan tersebut diberi traffic ligt. Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari Pemkab Boyolali.
"Tadi pagi, saya disuruh bapak lagi membuat surat yang sama untuk disampaikan ke Kelurahan, Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Surat sudah saya buat dan saya kasihkan ke bapak saya, eee.. malah ini kejadian lagi," imbuh dia.
Lurah Siswodipuran, Santi Mulia Dewi, yang juga mendatangi lokasi kejadian mengaku bahwa pada awal tahun 2017 lalu pihaknya sudah mengirimkan surat ke Dinas Perhubungan, Boyolali, untuk segera dicarikann solusi bagi perempatan yang sering mengalami kecelakaan itu.
"Kami mengusulkan untuk dibuat rambu-rambu di perempatan tersebut. Dibuat garis kejut dan lampu peringatan. Untuk garis kejutnya sudah di jalan Nanas, tetapi untuk lampu peringatan belum. Kami menyerahkan ke Pemkab untuk kajian apakah perlu dipasang traffic light atau cukup lampu peringatan saja di perempatan tersebut," paparnya.
(Link post : detiknews/com)
Bagikan ke Facebook